Rabu, 29 Februari 2012

Minat Mahasiswa Jadi Pengusaha Makin Tinggi

Penulis : Tim AndrieWongso
Jumat, 24 Februari 2012

Kecenderungan minat mahasiswa menjadi pengusaha makin tinggi. Ini juga didukung oleh sejumlah perguruan tinggi yang mulai memberikan mata kuliah kewirausahaan. Karena itu, ketika mereka ditantang untuk membuat ide usaha, ribuan proposal bisa segera mereka kirimkan.
  Kejadian itulah yang dialami Sonny B Sofjan ketika ia bersama timnya menggagas kompetisi kewirausahaan. Pertengahan tahun lalu ide kompetisi itu dimulai dengan dukungan dari perusahaan minuman terbesar nasional, PT Sinar Sosro. Maka lahirlah Sosro Joy Green Tea Youth Competition 2011.
"Ada 2000 proposal bisnis yang dikirim," kata Sonny yang tak lain adalah founder Pillar Business Accelerator, mitra Sinar Sosro dalam kompetisi tersebut. Proposal itu berasal dari berbagai mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia. Setelah melalui seleksi terpilihlah 20 finalis dari empat daerah (Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Para finalis kemudian menjalani masa mentoring selama delapan minggu mulai November 2011 sebelum kemudian ditentukan siapa pemenangnya.
Masa mentoring memang menjadi masa paling berarti bagi para finalis karena ini menjadi pembelajaran yang tak mereka dapatkan sebelumnya. Memang di antara mereka banyak yang sudah "menjadi pengusaha" sebelum mereka ikut kompetisi itu, tetapi jauh bermanfaat mendapatkan pembinaan langsung dari para mentor yang tak lain adalah pebisnis praktis. Sehingga dengan cepat mereka mendapatkan transfer pengalaman bisnis.
Terbukti, setelah melalui proses mentoring itu, sejumlah "mahasiswa pengusaha" (karena selain menjadi mahasiswa juga menjalankan usaha) bisa meningkatkan omsetnya. Muhammad Akhyar Rosidi, dari Institut Pertanian Bogor, misalnya, kini memiliki omzet Rp 300-an juta sebulan dari berjualan aneka tas yang dilakukan secara online dan menggunakan fasilitas jejaring sosial Facebook. Untuk ukuran mahasiswa, bisnisnya dengan brand "Gembool" ini jumlah tersebut sudah luar biasa. Akhyar dan Gembool-nya kemudian ditetapkan sebagai "Juara Favorit" dalam kompetisi tersebut pada 23 Februari 2012 kemarin. Sedangkan "Best of The Best" dari kejuaraan itu adalah Bakpia Telo Joglo, yang dikembangkan Widodo (Universitas Gajah Mada, Yogyakarta).
 
Ajang kompetisi seperti ini sekarang makin banyak dilakukan sejumlah pihak. Tentunya kecenderungan ini makin baik. Karena itu peran perusahaan besar, seperti Sosro, dalam membina para mahasiswa ini patut didukung.

Indonesia Perlu Hari Motivasi Nasional

Penulis : Tim AndrieWongso
Minggu, 26 Februari 2012

Motivator kondang Indonesia Andrie Wongso, mengatakan, untuk mengatasi korupsi hingga Indonesia terbebas dari korupsi sebenarnya tak perlu butuh waktu lama, hanya 10 tahun. Caranya sederhana, cukup membangun kekayaan mental manusia dan simbolisasi berupa Hari Motivasi Nasional.
 


Menurut pria kelahiran Malang, 58 tahun silam ini, tanpa motivasi manusia tidak punya arah dan semangat hidup. Kata motivation ini sendiri, lanjut Andrie, terdiri dua kata, motive (arah) dan action (aksi). Arah tujuan yang buruk akan mengantarkan manusia kepada keburukan. Sebaliknya, arah tujuan baik, akan membawa manusia Indonesia ke kehidupan yang bernilai. Andrie menuturkan, tujuan Hari Motivasi Nasional untuk menentukan arah kehidupan yang lebih baik. Meski begitu, arah yang baik memang banyak rintangannya, tetapi jangan dijadikan alasan untuk menempuh jalan pintas ke arah keburukan.
Diungkapkan Andrie, ketemu rintangan dan kegagalan, orang harus belajar. Sukses pun harus terus belajar. Jangan mengarahkan tujuan itu kepada keburukan. "Jika arahnya baik, niscaya tak ada lagi kesengsaraan bagi rakyat, dan korupsi pun hilang," kata Andrie pada Seminar Motivasi Spektakuler 2012 Bruce Lee 8 Dragron Spirit for Success di Hotel Tugu, Jumat (24/2). 


Ditambahkan Andrie, sukses bukan kebetulan, tetapi sukses harus dipikirkan dan ditargetkan dengan penuh disiplin dan perjuangan. (Tulisan di Harian Surya, Surabaya)

Selasa, 28 Februari 2012

Kebutuhan Manusia


Pengertian Kebutuhan Manusia

Kelangsungan hidup manusia tergantung pada pemenuhan kebutuhan manusia. Masalah pokok dalam kehidupan manusia adalah bagaimana manusia mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga. Kebutuhan manusia juga menjadi faktor utama yang menggerakan perekonomian masyarakat. Mengapa demikian? Penjelasan tersebut dapat menggunakan contoh sebagai berikut. Misalnya : untuk memenuhi akan pakaian, kita membutuhkan penjahit tidak hanya penjahit saja, tapi juga membutuhkan mesin jahit, bahan kain, benang, pewarna skain, kapas, dan masih banyak yang lainnya.
Kebutuhan manusia manusia dapat didefinisikan sebagai suatu rasa yang timbul secara alami dari dalam diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya.

Macam – Macam Kebutuhan Manusia

Beragamnya kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, adalah sebagai berikut :

Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan.
Pengelompokkan kebutuhan menurut intensitas kegunaannya di dasarkan pada prioritas atau tidaknya suatu kebutuhan tersebut bagi kehidupan seseorang. Menurut tingkat pentingnya kebutuhan dapat dibedakan sebagai berikut :
§  Kebutuhan Primer
Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang paling penting untuk dipenuhi agar tetap hidup dan bisa beraktivitas. Sifatnya wajib dipenuhi contohnya : makanan, pakaian, dan perumahan.
§  Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Sekunder disebut juga kebutuhan kultural, yaitu kebutuhan yang timbul bersamaan dengan meningkatnya peradaban manusia. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, dan kebutuhan untuk menunjang kehidupan seseorang. Contoh alat-alat rumah tangga, sepeda, televisi, dan lain-lain.
§  Kebutuhan Tersier
Kebutuhan Tersier adalah Kebutuhan manusia yang ditujukan untuk kesenangan hidup manusia. Kebutuhan ini sifat pemenuhannya tidak terlalu penting, pelengkap, dapat di tunda, pemenuhan Kebutuhan akan barang-barang mewah dan bertujuan untuk meningkatkan status seseorang dalam masyarakat. Contoh : mobil, perhiasan, sepeda motor, vila, dan lain-lain.

Kebutuhan menurut Bentuk dan Sifatnya.

Menurut bentuk dan sifatnya kebutuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
§  Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani atau kebutuhan materil berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan yang berhubungan dengan fisik manusia, yaitu untuk menjaga kesehatan dan penampilan. Contoh kebutuhan jasmani  adalah makanan sehat untuk pemebentukan sel-sel tubuh dan energi untuk beraktivitas, pakaian dan kosmetik untuk menjaga penampilan, dan olahraga untuk menjaga stamina.
§  Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan dalam diri seseorang. Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan spiritual karena diperlukan untuk memenuhi keperluan rohani, jiwa, atau pikiran seseorang untuk mendapatkan kepuasan batin. Contoh kebutuhan rohani adalah rekreasi, pengetahuan, dan ibadah.

Kebutuhan menurut Subjek.

Penggolongan kebutuhan ini didasarkan pada siapa yang membutuhkan, yaitu sebagai berikut.
§  Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu muncul berdasarkan latar belakang masing-masing orang yang berbeda, seperti pendidikan, pekerjaa, umur, dan lingkungannya. Misalnya, kebutuhan antara seorang anak laki-laki berbeda dengan kebutuhan anak seorang perempuan, kebutuhan seorang siswa sekolah kejuruan berbeda dengan kebutuhan seoran mahasiswa.
§  Kebutuhan Kelompok
Kebutuhan kelompok / kebutuhan kolektif meliputi kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama. Kebutuhan ini muncul pada sekelompok orang dan dilakukan oleh sekelompok masyarakat secara bersama-sama. Contoh fasilitas umum : jalan, rumah sakit, terminal, keamanan, dan kebersihan umum.

Kebutuhan menurut Waktu.

Kebutuhan menurut waktu dapat dikelompokkan menjadi sebaga berikut.
§  Kebutuhan Sekarang
Adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini dan harus mendapat prioritas untuk segera dipenuhi. Kebutuhan ini bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda pemenuhannya. Jika kebutuhan ini tidak segera dipenuhi dapat menimbulkan kerugian dan berpengaruh pada kelangsungan hidup seseorang yang bersangkutan. Kebutuhan sekarang umumnya bersifat rutin dan merupakan kebutuhan pokok yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia. Misalnya, obat saat sakit, makanan dan minuman sat lapar.
§  Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan merupakan kebutuhan yang pemenuhannya akan dilakukan di masa yang akan datang. Kebutuhan ini umumnya bisa dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Pemenuhan kebutuhan masa depan dapat dilakukan dengan menabung dan asuransi. Misalnya, kebutuhan pendidikan anak, memiliki rumah sendiri, memiliki mobil.   

Kebutuhan menurut Wujud.
Kebutuhan menurut wujud dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
§  Kebutuhan materiil yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Contoh buku, sepeda, komputer, rumah, pabrik, dsb.
§  Kebutuhan imateriil yaitu kebutuhan yang tidak berwujud. Contoh keamanan, keadilan, kesehatan, kebebasan, pendidikan dsb.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia sangat beragam dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja faktor-faktor tersebut.
1.       Penghasilan yang diperoleh
2.       Umur
3.       Pendidikan
4.       Iklim
5.       Kebudayaan dan Adat Istiadat
6.       Kemajuan Peradaban
7.       Jumlah penduduk
8.       Promosi Produk atau Iklan

Sabtu, 25 Februari 2012

Teknik Pengembangan Perusahaan


Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan beberapa teknik diantaranya :
1)       Perluasan Skala Usaha
2)       Perluasan Cakupan Usaha
3)       Perluasan dengan Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi Baru.

1)       Pengembangan Perusahaan dengan Perluasan Skala Usaha

Pengembangan perusahaan dengan perluasan skala usaha bisa dilakukan dengan skala produksi (kapasitas produksi), tenaga kerja, teknologi, lokasi usaha, dan sistem distribusi serta jaringan usaha.
Penambahan skala usaha bias dilakukan dengan menambah kapasitas mesin dan kapasitas tenaga kerja, serta tambahan jumlah modal untuk investasi. Jadi, untuk menambah skala produksi harus ditambah factorfaktor produksinya seperti modal, tenaga kerja, bahan baku dan kemungkinan pemasarannya. Sebelum memperluas produksi, harus diperhatikan prospek pemasarannya. Misalnya; siapa yang memerlukan, berapa jumlahnya, kapan membutuhkan dan dimana serta bagaimana cara mendistribusikannya.
Pengembangan skala usaha juga bias dilakukan dengan menambah jenis-jenis barang atau jasa yang akan dihasilkannya atau diusahakannya. Pengembangan usaha bisa dilakukan hanya apabila akan menurunkan biaya jangka panjang, sehingga akan menaikan skala ekonomi yang tinggi. Sebaliknya, bila peningkatan skala usaha hanya akan meningkatkan biaya, maka pengembangan skala usaha tidak baik untuk dilakukan. Jadi, peningkatan skala usaha hanya bisa dilakukan dengan cara peningkatan output menurunkan biaya rata-rata jangka panjang. Teknik pengembangan skala usaha sangat tergantung juga pada produktivitas faktor-faktor produksi seperti produktivitas tenaga kerja, dan produktivitas modal. Oleh sebab itu, perluasan skala usaha harus dilihat dari aspek:
(1)                - produktivitas modal dan tenaga kerja;
(2)                - biaya tetap dan biaya variable;
(3)                - biaya rata; dan
(4)                - skala produksi yang paling menguntungkan.
Pengembangan skala usaha bisa juga dilakukan dengan menambah lokasi usaha di tempat lain, di kota lain, dan di Negara lain. Misalnya, perusahaan-perusahaan mobil dan perusahaan elektronik Jepang yang sudah menguasai pasaran-pasaran dunia, seperti PT. Toyota Astra. Begitu pula perusahaan makanan dan minuman Amerika Serikat, seperti KFC, McDonald, Cocacola, Pepsi dan lain sebagainya. Dunia jasa seperti perbankan dan perusahaan jasa angkutan juga sudah meluas melewati batas Negara, misalnya PT. Bank Asing yang ada di Indonesia, Maskapai Penerbangan Asing yang ada di Indonesia dan Maskapai penerbangan Indonesia yang ada di Negara lain.
Apabila pengembangan sakala usaha sudah mencapai tingkat yang paling optimum, maka pengembangan produksi atau skala usaha tidak boleh terus dikembangkan, tetapi ada yang masih bisa dilakukan yaitu dengan menambah cakupan usaha.

2)       Pengembangan Usaha Dengan Menambah Cakupan Usaha

Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usaha bisa dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru dan wilayah usaha baru, serta jenis produk barang dan jasa baru yang bervariasi jenisnya.
Pengembangan cakupan usaha baru sering juga dinamakan diversifikasi usaha. Bahkan akhir-akhir ini diversifikasi usaha dilakukan pada suatu bidang saja, misalnya dibidang pertanian disebut agroindustri, aggrowisata, aggrobisnis, dan macam-macam diversifikasi lainnya.
Dibidang jasa diversifikasi usaha juga dilakukan, misalnya usaha as angkutan kota diperluas dengan jasa angkutan pariwisata, jasa pendidikan di Indonesia, usaha join venture merupakan bentuk kerja sama antara perusahaan domestic dan perusahaan asing. Pemerintah berwengang untuk mengetahui dan menyetujui perjanjian umum dan khusus antar pihak yang berjoin venture. Proses terjadinya join venture dilakukan dengan perantara perwakilan perusahaan asing dn konsultan-konsultan.

Berikut adalah proses terjadinya join venture.
Gambar 4 : Proses Terjadinya Join Venture
(1) Trust
Adalah suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk menghindari kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan. Trust dibentuk dengan menggabungkan bebrapa perusahaan (merger) menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah melebur diri atau fusi, sehingga gabungan dari perusahaan-perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan besar. Seluruh kekayaan lama dipindahkan ke perusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi.

(2) Holding Company
Sebuah perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memiliki perusahaan lain dengan cara membeli saham-sahamnya. Bentuk semacam itu disebut holding company. Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli tidak lagi memiliki kekuasaan apa-apa, semua kebijakan ditentukan oleh holding company. Jadi, telah terjadi pengambilalihan kekayaan maupun kekuasaan dari perusahaan tersebut kepada holding company.

(3) Sindikat
Merupakan kerjasama antar beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah satu perjanjian. Biasanya hanya terbatas pada bidang keuangan, yang dilakukan oleh kelompok investor untuk mengkombinasikan sumber-sumber keuangan mereka, untuk menjualbelikan surat-surat berharga dari suatu perusahaan.

(4) Kartel
Hampir sama dengan sindikat. Kartel merupakan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri, memiliki kedudukan sama, dan sewaktu-waktu dapat membatalkan perjanjiannya yang telah disetujui bilamana diinginkan. Mereka terikat pada semua perjanjian, tetapi di luar itu mereka bebas. Ada beberapa jenis kartel, sebagai berikut.
a.       Kartel Daerah, yaitu masing-masing perusahaan untuk membagi daerah pemasaran yang boleh dikuasainya. Salah satu perusahaan tidak boleh menjual barangnya ke daerah lain.
b.       Kartel Produksi, yaitu perusahaan mengadakan perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing.
c.        Kartel Kondisi, yaitu perjanjian yang mengatur syarat-syarat penjualan termasuk syarat penyerahan barang, tempat, penjualan, penjualan tunai dan kredit, pemberian potongan dan sebagainya.
d.       Kartel Pembagian Laba, yaitu perjanjian dalam menentukan besarnya laba yang diterima oleh masing-masing anggota. Laba dibagi berdasarkan besarnya volume penjualan yang dicapai oleh nasingmasing anggota.
e.       Kartel Harga, yaitu perjanjian yang diadakan untuk menentukan harga minimum dari barang-barang yang dijual, sehingga bentukini dapat mengurangi persaingan harga di antara para anggota.