Setelah mempelajari kegiatan ini, siswa dapat:
1. menyebutkan pengertian permintaan dan penawaran;
2. mendefinisikan hukum permintaan dan penawaran;
3. membuat grafik permintaan dan penawaran;
4. menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran; dan
5. membuat pergeseran kurva permintaan dan penawaran.
Materi selengkapnya : Download
A. Pengertian Permintaan
Permintaan
adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada
berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku
yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan
disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan
kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di
atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku
tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang
dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang
bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.
B. Hukum Permintaan (The Law Of Demand)
Hukum permintaan tidak berlaku
mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus
(faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga
mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya
apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin
banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka
jumlah yang membeli semakin sedikit. Jelaskah Anda!
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Permintaan
Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis,
sehingga terjadi perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidupnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:
1. Harga barang
itu sendiri
Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya
terhadap jumlah barang yang diminta.
2. Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya
pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan.
3. Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/
jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding
kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier,
sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda.
4. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya
pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara
keseluruhan jumlah permintaan akan turun.
5. Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk,
maka jumlah permintaan akan meningkat.
6 Selera (Taste)
Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat,
yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
7. Barang pengganti (substitusi)
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan.
Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah
permintaan akan dipengaruhinya.
Contoh:
1. Pada
saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan
beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih
meningkat sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli
buku dengan kertas koran.
D. Kurva Permintaan
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah
barang yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang
berarti bahwa makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q).
Mengapa demikian, karena:
1. Orang
yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli
atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
2. Orang
yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi
membeli karena mampu.