Sabtu, 11 Februari 2012

KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA

Pengertian Keberagaman Budaya
Bangsa Indonesia dengan keberagaman budayanya disebut juga sebagai masyarakat yang multikultur.
Pengertian " Keragaman Budaya " menurut sosiologi tidak ada. Tapi latar belakang keragaman budaya adalah disebabkan beberapa faktor : adat-istiadat, suku bangsa, ras, bahasa, pola perilaku, keyakinan, kesenian, dll.
Sejarah Perkembangan Keberagaman Kebudayaan di Indonesia
Tahap perkembangan kebudayaan di Indonesia terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu:
1.       Kebudayaan Indonesia Masa Prasejarah
Kebudayaan ini secara umum terbagi menjadi 4 (empat) tahap perkembangan, yaitu
a.       Masa Persebaran Manusia Tertua (Pithecantropus Erectus)
Identifikasi :
Sebutan Pithecantropus Erectus   : Manusia Indonesia tertua.
Letak fosilnya : Di lembah sungai Bengawan Solo, jawa Tengah
Masa perkembangannya : Mengalami perubahan fisik.
Sebutan fosil : Dijuluki dengan sebutan Homo Soloensis.
Manusia PE  : Secara berangsur-angsur berevolusi hingga menyerupai manusia sekarang (Homo Wajakensis).
Karakter Fosil                                    : Manusia ini menunjukan persamaan dengan fosil nenek moyang penduduk asli Australia.
 
b.     Kebudayaan Austro-Melanosoid
Identifikasi :
Orang Austro-Melanosoid              : Nenek moyang manusia wajak yang tinggal di bagian barat kepulauan Indonesia.
Ciri Fisik                                             :  Terdapat campuran ciri ras mongoloid.
Bertahan Hidup                                : Mereka hidup dengan menangkap ikan di rawa dan muara sungai juga hidup dengan meramu di perkampungan abris sous roche.
Tempat tinggal                                  : Dekat pantai, menyebabkan mereka suka makan karang.
                                                         
c.       Kebudayaan Neolitik
Identifikasi:
Awal Penyebaran                             : Asia Tenggara
Ciri Fisik                                             : Banyak menunjukkan ciri mongoloid.
Bahasa                                               : Proto-Austronesia
Bertahan hidup                                 : Bercocok tanam meski tanpa irigasi.
                                                                Proses peralihan dari hidup bergantung pada alam menjadi pengolah alam (food gatering ke food producing)
Alat bercocok tanam                        : Cangkul, Kapak batu untuk menebang pohon
Tempat bercocok tanam                 : Nomaden (mereka akan meninggalkan tempat bercocok tanam bila tanahnya sudah tidak subur lagi)

d.       Kebudayaan Jaman Perunggu
Identifikasi:
Awal penyebaran                             : Berasal dari Vietnam Utara (111 sebelum Masehi – 939 Masehi)
Barang-barang peninggalan         : Barang-barang perunggu yang digunakan untuk Benda upacara, barang mewah, lambang gengsi dan kedudukan.
Usaha                                                 :  Memproduksi barang-barang dari bahan perunggu.
Kebudayaan perunggu ini mendapat pengaruh dari kebudayaan cina. Dan sejak abad ke-3 dan ke-4 M tampak pengaruh kebudayaan India bersamaan dengan persebaran agama Hindu dan Budha ke Asia Tenggara.
Pengaruh kebudayaan ini menjadi pertanda dimulainya babak baru sejarah kebudayaan bangsa-bangsa di Asia tenggara dan Indonesia karena pengaruh ini membawa kepandaian baru yaitu, menulis. Mulailah kebudayaan masa sejarah di Indonesia.
2.       Kebudayaan Indonesia Masa Sejarah
a.       Pengaruh Kebudayaan Hindu
b.       Pengaruh kebudayaan Islam
c.        Pengaruh Kebudayaan Eropa

3.     Kebudayaan Indonesia Masa Akhir Abad ke-20

0 komentar:

Posting Komentar