Jumat, 27 Januari 2012

Trik dalam UN agar siswa bisa Lulus

Semua guru menginginkan muridnya lulus UN. Namun, kemampuan murid tidak semuanya sama. Ada yang pintar, ada juga yang kurang pintar. Maka sebagian oknum guru melakukan hal-hal apapun untuk meluluskan anak didiknya dalam UN.

Saya termasuk orang yang menolak UN sebagai satu-satunya parameter kelulusan. Namun jika hal ini dijadikan alasan untuk mencurangi UN, saya lebih-lebih tidak setuju, apapaun itu alasannya. mau sayang anak lah, menyelamatkan anak, sekolah, bupati, atau gubernur sekalipun. itu artinya para oknum mengajarkan ketidakjujuran pada siswanya.

Dari hasil informasi yang saya dapatkan, ada beberapa cara membocorkan UN. yang saya tahu ada dua. Pertama dengan membagikan jawaban langsung ke siswa. Yang kedua dengan mengoreksi jawaban siswa ketika sudah selesai UN, dengan memanfaatkan waktu diantara waktu selesai ujian dengan waktu mengantarkan paket LJUN (batas waktu mengantarkan LJUN ke gugus sampai pukul 13.30, sementara ujian selesai pukul 10.00, jadi ada waktu sekitar 3 jam lebih untuk mengoreksi).

Cara yang pertama dilakukan jika siswa bisa memegang kerahasiaannya. Cara yang kedua dilakukan jika jumlah siswa yang akan dikoreksi tidak terlalu banyak.

Walaupun di UN ada Tim pemantau independen (TPI), UN bisa tetap bocor. Katanya para (oknum?) TPI yang akan memantau di sekolah sudah "diajak main" sama kepala sekolahnya, agar mereka bisa bekerja sama. Apalagi katanya anggota TPI tidak bisa masuk ke kelas untuk memantau jalannya UN. Katanya ada dasar hukumnya. Jadi bagi para anggota TPI, pastikan LJUN sudah diantar ke gugus sebelum anda pulang.

Parahnya, ternyata praktek menyedihkan ini tidak hanya dilakukan di tingkat sekolah. Malah strategi "tim sukses" ini sampai di bahas di rapat tingkat gugus! Malah mungkin juga terjadi di tingkat yang lebih tinggi. Katanya, pihak gugus sudah menyediakan tempat bagi sekolah yang belum sempat mengoreksi LJUN siswanya.

semoga informasi yang mungkin anda semua sudah tahu ini bisa bermanfaat, misalnya buat wartawan yang mau meliput UN, para bapa polisi, atau tim Pemantau independen yang mau memantau UN besok, atau siapapun yang masih peduli akan pentingnya sebuah kejujuran.

terimakasih
Note:
Bagikan aja jawabannya Pa! He...

Rabu, 04 Januari 2012

Contoh Proposal Usaha

Contoh proposal usaha dapat anda download disini. beberapa contoh proposal usaha yang anda dapat download diantaranya proposal usaha warnet. Fungsi proposal usaha sangat vital dalam memulai sebuah usaha. kondisi dimana kemampuan finansial , manajemen ataupun faktor2 usaha lain dapat diatasi dengan mempertimbangkan proposal usaha sebagai bahan indikator

Pada posting kali ini Contoh proposal usaha saya up load dan dapat do download dalam format pdf. Pada banyak kasus contoh proposal usaha seperti ini akan sangat membantu untuk memberikan keputusan dalam membuat usaha baru

membuat proposal usaha adalah sebagai berikut.
Yang tercantum proposal usaha adalah:
. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
• Kebutuhan modal
• Bi. operasional
• Neraca awal
• Strategi bisnis

Silahkan anda download Contoh proposal usaha pada link dibawah ini

proposal usaha

proposal usaha komputer

proposal usaha warnet

proposal usaha kecil

contoh proposal usaha

Poin penting yang pertamakali harus diperhatikan adalah poin penting dalam memunculkan ide usaha:) pilihlah usaha yang paling sesuai dengan anda untuk kemudian anda buat proposal usaha sesuai keinginan anda

Selasa, 03 Januari 2012

Pemahaman Pembelajaran Ber-Karakter – Eksplorasi, Elaborasi & Konfirmasi

Masih Seputar Silabus RPP – Pemahaman Pembelajaran Ber-Karakter – Eksplorasi, Elaborasi & Konfirmasi.
Referensi: 2010. Sosialisasi Kurikulum Berkarakter. Surakarta: LPMP

Pendidikan karakter  merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru. Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, agaknya menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.
Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Pendidikan Agama:  Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
  2. Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
  3. Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
  4. Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
  5. Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
  6. Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
  7. Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
  8. Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
  9. TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
  10. Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.
Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
  1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
  2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
  3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
  4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
  5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
Bagian kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
  1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
  2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
  3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
  4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
  5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
  6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
Dan bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
  1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
  2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
  3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
  4. Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
  • Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
  • membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
  • Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
  • Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
  • Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman nilai inilah yang nantinya diharapkan akan  menjadikan peserta didik menjadi lebih berkarakter.

Minggu, 01 Januari 2012

Mengevaluasi Hasil Usaha

EVALUASI USAHA DENGAN RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, SOLVABILITAS

Materi Pembelajaran : Rasio Keuangan

Untuk menganalisa keuangan suatu perusahaan selalu memerlukan berbagai laporan keuangan, terutama Neraca dan Laporan Laba-Rugi.
  • Apa yang dimaksud dengan Neraca ? yaitu laporan keuangan berisi aktiva, kewajiban (hutang) dan ekuitas pemilik (modal) pada suatu waktu tertentu.
  • Apa yang dimaksud Laporan Laba Rugi ? yaitu laporan keuangan berisi ringkasan pendapatan dan biaya perusahaan pada suatu waktu tertentu
Jadi apa Rasio Keuangan itu ? Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Perhitungan Rasio keuangan dapat menggunakan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas. Perhitungan rasio-rasio tersebut untuk memperoleh perbandingan yang lebih berguna untuk memberikan gambaran realitas tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Rasio-rasio keuangan tersebut tidak dapat berdiri sendiri, rasio tersebut harus dianalisis menurut dasar perbandingan. Perbandingan dapat dilakukan dengan perusahaan sejenis atau standar industri yang berlaku.
Perbandingan bisa bersifat historis ( masa lalu ) atau analisis masa depan berdasarkan proyeksi laporan keuangan.
Analisis dapat dilakukan dengan analisis persentase maupun analisis indeks
  • Dalam analisis persentase , perkiraan laporan Laba-Rugi sebagai persentase dari penjualan bersih
  • Dalam analisi indeks, perkiraan neraca dan Laba Rugi sebagai indeks relatif terhadap tahun dasar awal
Mari kita bahas satu persatu rasio-rasio Likuiditas, Rentabilitas dan Solvabilitas

1.      Likuiditas Perusahaan 
Apa kegunaan Rasio Likuiditas ?
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi Kewajiban Lancarnya dengan Aktiva Lancar.
Sebuah perusahaan dapat dikatakan "Likuid" atau sesuai dengan standar Likuiditas perusahaan, jika mampu membayar semua kewajiban Jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya.
Bagaimana jika perusahaan tidak mampu ? maka perusahaan dikatakan "ilikuid"
Secara umum terdapat dua macam  LIkuiditas, yaitu Likuiditas Badan Usaha dan Likuiditas Perusahaan
  • Disebut Likuiditas Badan Usaha, apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban dengan pihak kreditur atau pihak luar
  • Disebut Likuiditas Perusahaan, apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finansial untuk menyelenggarakan proses produksi.
Sekarang mari kita mempelajari cara menghitung Rasio Likuiditas, yaitu dengan Current Ratio dan Acid/Quick Ratio.
  • Current Ratio, yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Gunanya untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik. Kenapa ? sebab bila aktiva lancarnya mengalami penurunan maka jumlah aktiva nya tidak cukup untuk menutup hutang lancar
Rumus Current Ratio = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar
Contoh Soal :
Dari Neraca suatu perusahaan diketahui
- Kas                                                                                 Rp 25.000.000,-
- Piutang Dagang                                                                Rp 75.000.000,-
- Barang dagangan                                                             Rp 200.000.000,-
- Jumlah Hutang Dagang, wesel, bunga dan pajak nya         Rp 255.000.000,-
Hitunglah Current Ratio nya
Jawab :
Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000    =  Rp 300.000.000
Hutang Lancar                                                                        = Rp 255.000.000,-
Current Ratio =       Aktiva Lancar                           300.000.000 
                           -------------------  x 100 % =   ----------------  x 100 %  
                              Hutang Lancar                          255.000.000
                        = 117.65 %                
                        = 118 % ( dibulatkan )
                        = 1.18 x
(artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.18 aktiva lancar)
  • Acid / Quick Ratio, yaitu perbandingan antara jumlah kas, efek dan piutang dengan hutang lancar.Perusahaan bisa dikatakan Quick jika rasio nya 1:1
Rumus Quick Ratio =         Aktiva Lancar - Persediaan
                                      --------------------------------
                                              Kewajiban Lancar
Contoh soal :
Dari Neraca suatu perusahaan diketahui:  
- Kas                                                                            Rp 25.000.000,-
- Piutang Dagang                                                           Rp 75.000.000,-
- Barang dagangan                                                        Rp 200.000.000,-
- Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajaknya       Rp 255.000.000,-
 Hitunglah Quick Ratio nya
Jawab :
Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000           = Rp 300.000.000
Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual         = Rp 200.000.000,-
Hutang Lancar                                                                               = Rp 255.000.000,-
Quick Ratio     =          Aktiva Lancar - Persediaan                          
                              -----------------------------------  x 100 % 
                                          Hutang Lancar                               
                                     300.000.000  - 200.000                   
                        =     -----------------------------------  x 100 %
                                            255.000.000
                        = 39.22 %
                        = 0.39 x
(artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan  adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.39 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan)

2.      Solvabilitas Perusahaan
Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi.
Suatu perusahaan dikatakan Solvabel jika perusahaan itu mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya , baik yang jangka panjang maupun jangka pendek.
Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ? maka perusahaan tersebut dikatakan insolvabel.
Rumus Rasio Solvabilitas :
a. Rasio Modal dengan Aktiva   =  Modal Sendiri
                                                     ---------------
                                                     Total Aktiva
b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap =  Modal Sendiri
                                                             ---------------                                                                                          Aktiva Tetap
c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang   =  Aktiva Tetap
                                                                                        --------------
                                                                                        Hutang Jangka Panjang
Contoh :
Dari Neraca Perusahaan Alim Rugi diketahui
- Saham                            Rp. 420.000.000,-
- Laba ditahan                   Rp. 145.000.000,-
- Kas                                Rp. 25.000.000,-
- Piutang Dagang               Rp. 75.000.000,-
- Barang dagangan            Rp. 200.000.000,-
- Mesin                             Rp. 250.000.000,-
- BAngunan                       Rp. 350.000.000,-
- Tanah                              Rp. 100.000.000,-
- Obligasi                           Rp. 180.000.000,-
Hitunglah Solvabilitas Perusahaan dengan
a. Rasio Modal dengan Aktiva
b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap
c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang

Jawab 
a. Rasio Modal dengan Aktiva   =  Modal Sendiri
                                                     ----------------
                                                     Total Aktiva
                                                 =  420.000.000 + 145.000.000
                                                     --------------------------------------------
                                                     25jt + 75jt + 200jt +250jt +350jt +100jt
                                                 =  565.000.000
                                                     ----------------
                                                     1.000.000.000
                                                 = 56.5 %
                                                 = 0.565 x
(Artinya  Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp 0.565 modal sendiri, sedangkan Rp 0.435 dari pinjaman)
b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap =    Modal Sendiri
                                                               ---------------
                                                               Aktiva Tetap
                                                         =    420.000.000 + 145.000.000         
                                                               --------------------------------                                                                250jt +350jt +100jt
                                                         =    565.000.000
                                                               --------------------
                                                               1.000.000.000
                                                         =     80.71  %
                                                         =     0.81 x
Artinya  aktiva tetap dibiayai dengan  80.71 % modal sendiri,
c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang   =   Aktiva Tetap
                                                                                         -------------------
                                                                                         Hutang Jangka Panjang
                                                                                      =  250jt + 350jt + 100jt
                                                                                        -----------------------
                                                                                         180jt                                                                                      =  700.000.000
                                                                                        ---------------
                                                                                        180.000.000
                                                                                    =  388.89  %
Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva aktiva tetap sebesar 388.89%

3.      Rentabilitas Perusahaan
Apa yang dimaksud dengan Rentabilitas perusahaan ?  adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Ada beberapa macam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha
a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas =  Laba Usaha / Total Aktiva
b. Perputaran total Aktiva = Penjualan / total Aktiva
c. Gross Margin Ratio = Laba Kotor / Penjualan
d. Net MArgin Ratio = Laba Bersih / Penjualan
e. Operating Margin Ratio = Laba Usaha / Penjualan
f. Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih / Modal sendiri

Contoh Soal :
Dari Neraca Perusahaan Alim Rugi diketahui
- Saham                     Rp 420.000.000
- Laba ditahan            Rp 145.000.000
- Kas                         Rp 25.000.000
- Piutang Dagang        Rp 75.000.000
- Barang dagangan     Rp 200.000.000
- Mesin                      Rp 250.000.000
- Bangunan                Rp 350.000.000
- Tanah                      Rp 100.000.000
- Laba Usaha             Rp 300.000.000
- Penjualan                 Rp 2.000.000.000
- Harga Pokok Penjualan Rp 1.000.000.000
- Laba Bersih             Rp 146.000.000
Hitunglah :
a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas
b. Perputaran total Aktiva
c. Gross Margin Ratio
d. Net MArgin Ratio
e. Operating Margin Ratio
f. Rentabilitas Modal sendiri

Jawab :
a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas =  Laba Usaha / Total Aktiva
                                                                   =  300.000 / 1.000.000.000
                                                                   = 30 %
                                                                   = 0.3 x
    (Artinya : Setiap Rp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 0.3)
b. Perputaran total Aktiva = Penjualan / total Aktiva
                                        = 2.000.000.000 /1.000.000.000
                                        = 2x
    (artinya:Total Aktiva telah digunakan untuk meningkatkan  penjualan efisiensi sebesar 2x)
c. Gross Margin Ratio =  Laba Kotor / Penjualan
                                   =  (2.000.000.000-1.000.000.000) / 2.000.000.000
                                   = 1.000.000.000 / 2.000.000.000
                                   =  50%
    (Artinya: Perusahaan dapat mencapai laba kotor 50% dari penjualannya)
d. Net MArgin Ratio = Laba Bersih / Penjualan
                                =  146.000.000 / 2.000.000.000
                                =. 7.3 % = 0.07
    (Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 0.07)
e. Operating Margin Ratio = Laba Usaha / Penjualan
                                        =  300.000.000 / 2.000.000.000
                                        = 1.5 % = 0.15
   (Artinya Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0.15)
f. Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih / Modal sendiri
                                           = 146.000.000 / 565.000.000
                                           = 25.84 %
                                           = 0.2584
   (Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.2584)

Menghitung Resiko Menjalankan Usaha

Usaha tidak selalu berjalan mulus, karena berbagai resiko yang mungkin akan dihadapi oleh wirausahawan, Besar kecilnya resiko yang dihadapi dapat diukur dengan melihat tingkat kerusakan dari harta benda, berrkurangnya aset-aset perusahaan atau bertambahnya hutang.
Resiko yang paling sering terjadi  adalaha resiko keuangan, oleh karena itu perlu dibahas secara mendalam mengenai resiko keuangan tersebut. Cara menghitung resiko keuangan

Untuk modul ini silahkan mendownload di http://www.box.net/shared/ubks0gxuy7
 
Terima kasih udah mampir di wisatasmk semoga bermanfaat......

Mempersiapkan Pendirian Usaha


Seorang Calon Wirausaha didalam mempersiapkan pendirian usahanya, tidak akan bisa berhasil tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu.
Perencanaan pendirian usaha itu memang sudah seharusnya ada, walaupun sederhana. Mengapa ? Karena perencanaan usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk memudahkan didalam mengendalikan usaha agar pelaksanaan nya fokus.
Perencanaan pendirian usaha merupakan dasar bagi calon wirausaha untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman dan data-data yang terukur.
Fungsi Izin Usaha adalah mengarahkan, mengawasi, serta melindungi usaha. Dalam hal ini, Pemerintah memberi kemudahan dalam memberi izin Usaha karena dengan banyaknya usaha maka akan sangat bermanfaat dan membantu pemerintah, diantaranya :
  • Meningkatkan devisa negara
  • Meningkatkan pendapatan daerah
  • Mengurangi pengangguran
SURAT-SURAT IJIN USAHA

1.      SURAT IJIN TEMPAT USAHA ATAU IZIN HO (Lingkungan)
SITU dikeluarkan PEMDA TK I dan II sepanjang diwajibkan sesuai UU Gangguan
a)      Izin usaha dari tetangga kanan kiri depan belakang
b)      Diketahui RT, RW, Kelurahan, Kecamatan
c)      Ke Kotamadya / kabupaten untuk memperoleh SITU. Dan melakukan heregistrasi setiap 2 th sekali
d)      Membayar izin dan leges
Syarat-syarat yang harus dipenuhi wirausaha didalam menjalankan usahanya
1)      Keamanan
  • Menyediakan alat pemadam kebakaran
  • Menyimpan bahan-bahan mudah terbakar dan berbahaya dengan aman
  • Bangunan dari bahan yang tidak mudah terbakar
  • Taat UU Keselamatan Kerja
2)      Kesehatan
  • Memelihara dan menjaga kebersihan Lingkungan
  • Menyediakan tempat sampah
  • Mencegah pencemaran lingkungan
  • Menyediakan P3K
3)      Ketertiban
  • Menjaga ketertiban
  • Taat peraturan pemerintah
  • Tidak menggunakan fasilitas umum ( mis : jalan, trotoar dsb )
  • Menggunakan bangunan tempat usaha sesuai ijinnya
4)      Syarat lain
  • Mengutamakan mengambil karyawan dari penduduk sekitar usaha
  • Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan
Dokumen-dokumen untuk pengurusan SITU
  • Fotokopi KTP
  • Pas foto 3x4
  • Salinan akta pendirian yang dibuat notaris
2.      SIU ( SURAT IJIN USAHA )
Surat ijin usaha disesuaikan dengan bidang usahanya, Misalnya:
  • Untuk perdagangan SIUP ( surat ijin usaha perdagangan )
  • Untuk konstruksi : SIUJK ( surat ijin usaha konstruksi )
Perusahaan yang mengajukan SIU dapat dibedakan menjadi :
  • Pengusaha kecil yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih ( netto ) di bawah Rp 25.000.000,-
  • Pengusaha menengah, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih ( netto ) Rp 25.000.000,-  sampai  Rp 100.000.000,-
  • Pengusaha besar yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan kekayaan bersih ( netto ) diatas Rp 100.000.000,-
Pemilik SIU wajib lapor ke KanWilayah Deperindag yang menerbitkan SIU jika
  • Menutup perusahaannya
  • Membuka atau menutup cabang perusahaan
  • Menghentikan sementara perusahaan / cabang
3.      NPWP ( NOMER POKOK WAJIB PAJAK )
Setiap wajib pajak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, bagi wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri akan terkena sanksi pidana penjara selama-lamanya 3 tahun dan/atau denda setinggi-tingginya 4x jumlah pajak terutang ( UU Pasal 39 No 6/1983 )
Yang dimaksud wajib pajak adalah
  • Tiap badan yang menjadi subjek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma, BUMN, Persekutuan, Perseroan, Koperasi, Yayasan, Bentuk usaha tetap
  • Setiap wajib pajak perorangan yang mempunyai penghasilan netto diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak ( PTKP ) adalah
  1. Rp 2.880.000,-/tahun untuk diri wajib pajak
  2. Rp 1.440.000,-/tahun untuk wajib pajak yang kawin ( istri )
  3. Rp 1.440.000,-/tahun untuk setiap anggota keluarga sedarah dan anak angkat yang menjadi tanggungan, maksimal 3 orang
4.      NRP ( NOMER REGISTER PERUSAHAAN )
Nomer Register Perusahaan dikenal juga dengan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
5.      NRB ( NOMER REKENING BANK )
Persyaratan untuk mendapatkan nomer rekening bank adl sbb
  • Fotokopi KTP / SIM
  • Mengisi formulir kartu contoh tanda tangan
6.      AMDAL ( ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN )
Analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak penting usaha yang direncanakan, terhadap lingkungan hidup dlam satu kesatuan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.
Bidang usaha yang harus memperhatikan AMDAL antara lain yang bergerak dibidang Pertambangan dan Energi, Kesehatan, Pertanian, PErindustrian, Perdagangan, Pengendalian Bahan berbahaya dan beracun dll