Sabtu, 11 Februari 2012

KEBUDAYAAN LOKAL

Bagian 2 :

DAMPAK MASUKNYA BUDAYA ASING

Dampak Positif, dapat dilihat pada bidang-bidang berikut:
a.       Bidang pengetahuan dan tekhnologi – ex. Sarana komunikasi
b.       Bidang sumber daya manusia – ex. Wawasan luas & etos kerja yang tinggi
c.    Bidang perekonomian – Munculny industri2 maju (ex. industri pesawat, industri pemanfaatan alam, alat2 pertanian digantikan dgn alat2 modern sehingga menghasilkan produk berkualitas.
d.       Bidang sosial budaya – unsur tebuka & tanggap terhadap unsur2 pembaruan. Dapat di lihat dari munculnya peran Gender di bebagai bidang masyarakat exp. Prajurit, direktur, sopir, menteri, bahkan presiden dari kaum wanita.

Dampak Negatif masuknya pengaruh asing dapat dilihat pada hal-hal sbb:
a.   Cultural shock (goncangan budaya) adalah ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
b.  Cultural Lag, menurut W. F Ogburn adalah kesenjangan kebudayaan terjadi apabila aspek material cenderung lebih cepat berkembang daripada aspek nonmaterial.
c.       Bergesernya Nilai-nilai Religi ke Sekularisasi – pengaruh dari aspek globalisasi

HUBUNGAN ANTAR BUDAYA

Wujud hubungan antarbudaya, sbb:
1.       Difusi, adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain. Menurut W. A. Haviland, Difusi diartikan sebagai penyebaran adat / kebiasaan dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang lain.
Proses difusi dapat berlangsung melalui beberapa cara, sbb:
a.       Migrasi / Perpindahan Penduduk
b.       Penyebaran Unsur-unsur Kebudayaan Tertentu yang Terlepas dari Masyarakat penduduknya

2.    Akulturasi, suatu proses perubahan kebudayaan yang diakibatkan adanya pengaruh unsur kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan asing. Para ahli antropologi menggunakan istilah2 untuk menganalisis unsur2 yang terjadi dalam suatu proses akulturasi :
SUBSTITUSI   : kebudayaan yang lama digantikan dengan unsur baru yang lebih memberikan manfaat     untuk keperluan hidup masyarakat. Ex. Sistem komunikasi tradisional melalui kentongan / bedug digantikan dengan telephone, radio / pengeras suara.

SINKRETISME: unsur2 kebudayaan lama yang masih berfungsi bercampur dengan unsur2 kebudayaan baru maka akan membentuk kebudayaan baru. Ex. Orang jawa masih memperlihatkan perpaduan antara Hindu dan Islam, dimana petani ketika akan menanam padi petani melakukan upacara ritual untuk menghormati Dewi Sri.

ADISI             : unsur kebudayaan lama masih berfungsi ditambah dengan unsur kebudayaan baru sihingga memberikan nilai lebih. Ex. Selain menggunakan kendaraan bermotor masyarakat lombok masih menngunakan sarana transportasi tradisional seperti Cidomo (cikar, dokar, dan motor) cikar: yg ditarik oleh kuda menngunakan roda mobil.

DEKULTURASI : unsur kebudayaan lama hilang digantikan oleh unsur kebudayaan baru. Ex. Mesin penggiling padi menggantikan penggunaan lesung dan alu.

ORIGINASI   : masuknya unsur kebudayaan yang sama sekali baru dan sebelumnya tidak dikenal sehingga menimbulkan perubahan besar dalam masyarakat. Ex. Proyek listrik masuk desa menimbulkan perubahan besar.

REJEKSI / PENOLAKAN : proses ini muncul akibat dari proses perubahan sosial budaya yang sangat cepat sehingga menimbulkan dampak negatif bagi sebagian anggota masyarakat, disebabkan dari sebagian masyarakat yang tidak siap menerima perubahan. Ex. Masih adanya sebagian masyarakat yang lebih percaya kepada dukun daripada dokter.

PENETRASI    : adanya unsur kebudayaan asing yang mempengaruhi kebudayaan setempat yang terjadi begitu intensif sehingga mengakibatkan perubahan besar. Penetrasi kebudayaan ini ada dua macam yaitu:
                         Penetration Pasifique : penetrasi kebudayaan yang berlangsung secara damai. Hal ini dapat dilihat dari datangnya para pedagang India yang membawa agama Hindu dari para pedagang Arab dan Gujarat yang menyebarkan agama Islam.
                       Penetration Violent : penetrasi kebudayaan yang berlangsung dengan kekerasan dan bersifat memaksa. Penetrasi ini dilakukan melalui penaklukan / penjajahan. Ex. Penjajahan orang Eropa ke Asia dan Afrika termasuk Indonesia.   

3.      Asimilasi, adalah proses perubahan kebudayaan secara menyeluruh akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih yang sehingga ciri-ciri kebudayaan asli tidak tampak lagi.
Faktor Pendorong Asimilasi
-          Adanya kebutuhan untuk saling melengkapi perbedaan setiap pendukung kebudayaan
-          Adanya rasa toleransi di antara para pendukung kebudayaan yang berasimilasi
-          Adanya sikap saling menghargai orang asing dan kebudayaan yang dimilikinya
-          Adanya sikap terbuka untuk menerima kehadiran orang asing serta kebudayaan
-         Adanya perkawinan campuran antara pendukung kebudayaan setempat dengan pendukung kebudayaan asing
Faktor penghambat Asimilasi
-          Kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi
-          Adanya rasa takut terhadap kekuatan dari kebudayaan yang dihadapi
-          Adanya perasaan superioritas pada individu terhadap kebudayaan lain
-          Adanya sikap curiga dan prasangka buruk terhadap kebudayaan lain.

0 komentar:

Posting Komentar